Rabu, 23 November 2011

makalah pakem


STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS STUDENT CENTRE                  ( PAKEM )
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dan mendasar bagi pembangunan suatu bangsa atau Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, yang diwujudkan dengan adanya interaksi yang berlangsung dalam proses belajar mengajar ( PBM ). Sebagai calon guru professional kita harus bisa menciptakan suasana yang nyaman didalam kelas, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. Salah satunya dengan cara memilih strategi yang bisa membuat siswa aktif, kreatif dan menyenangkan agar siswa tidak bosan tetapi efektif.
Penataan ruangan kelas sangat dipengaruhi oleh strategi yang digunakan. Untuk itu pemakalah akan memaparkan strategi pembelajaran berbasis student centre ( PAKEM ).

B.     Konsep Pembelajaran Berbasis Student
Menurut Akhmad Sudrajat (2008) PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari sipembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga,jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.
Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.
Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai berikut:
Ø  Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
Ø  Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
Ø  Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan “pojok baca” Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
Ø  Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Cirri-ciri suasana belajar yang menyenangkan adalah :
Ø  Rileks
Ø  Bebas dari tekanan
Ø  Aman
Ø  Menarik
Ø  Bangktnya minat belajar
Ø  Adanya keterlibatan penuh
Ø  Perhatian peserta didi tercurah
Ø  Lingkungan belajar menarik
Ø  Bersemangat
Ø  Perasaan gembira
Ø  Konsentrasi tinggi
Perbedaan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru adalah :
Ø  Pembelajaran berpusat pada guru
·         Guru sebagai pengajar
·         Penyampaian materi pelajaran dominan melalui ceramah
·         Guru menentukan apa yang akan diajarkan dan bagaiamana siswa mendapatkan informasi yang akan mereka pelajari.
Ø  Pembelajaran berpusat pada siswa
·         Guru sebagai fasilitas dan bukan sebagai penceramah
·         Fokus pembelajaran pada siswa bukan guru
·         Siswa aktif belajar
·         Pembelajran bersifat interaktif
Perbedaan kegiatan siswa dan guru pada strategi mengajar berpusat pada siswa:
Ø  Kegiatan guru
·         Membacakan
·         Menjelaskan
·         Memberikan instruksi
·         Memberikan informasi
·         Berceramah
·         Membimbing dalam Tanya jawab
Ø  Kegiatan siswa
·         Bermain peran
·         Menulis dengan kata-kata sendiri
·         Belajar kelompok
·         Memcahkan masalah
·         Diskusi
·         Mempraktekan keterampilan
Dapat disimpulkan bahwa PAKEM adalah proses pembelajaran dimana guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan gagasan, kreatif,kritis serta mencurahkan perhatian/ konsentrasinya secara penuh dalam belajar serta pembelajaran yang menimbulkan kenyamanan bagi siswa untuk belajar.
C.    Strategi Pembelajaran Berbasis Student
Strategi pembelajran berbasis student diantaranya adalah :
1.      Mencari  Pasangan ( Make a match )
Teknik belajar mengajar mencari pasangan dikemukakan oleh lorna curran (1994 ). Salah satu keunggulan strategi ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.strategi ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
Caranya adalah :
ü  Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep atau topic yang mungkin cocok untuk sesi review ( persiapan menjelang tes atau ujian)
ü  Setiap siswa mendapat sebuah kartu
ü  Setiap soiswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya.
ü  Siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa yang lain yang memegang kartu yang cocok.

2.      Bertukar Pasangan
Strategi bertukar pasangan memberi siswa kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain. Strategi ini bisa digunakan untuk setiap mata pelajaran dan tingkat usia anak didik.

Caranya adalah :
ü  Setiap siswa mendapat satu pasangan ( guru bisa menunjuk pasangan nya atau siswa melakukan prosedur teknik mencari pasangan)
ü  Guru memberikan tugas dan siswa memberikan tugas dengan pasangannya
ü  Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain
ü  Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan. Masing-masing pasangan yang baru kemudian saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
ü  Temuan baru yang didapatkan dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula 
3.      Berpikir- Berpasangan-Berempat
Strategi ini memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulanya adalah optimalisasi partisipasi siswa.memberi kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukan partisipasi mereka pada orang lain.strategi ini digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
            Caranya adalah :
ü  Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan memberikan tugas kepada semua kelompok
ü  Setiap siswa memikirkan dan mengerejakan tugas tersebut sendiri
ü  Siswa berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya
ü  Kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat. Siswa mempunyai kesempatan untuk membagikan hasil kerjanya dengan kelompok berempat.



4.      Berkirim Salam Dalam Soal
Strategi ini melatih pengetahuan dan keterampilan siswa. Siswa membuat pertanyaannya sendiri sehingga akan lebih terdorong untuk belajar dan untuk menjawab petanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya.
Caranya adalah :
ü  Guru membagi siswa dalam berkelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaa yang akan dikirim ke kelompok lain. Guru biasa mengawasi dan membantu soal-soal yang cocok
ü  Kemudian masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya.
ü  Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain
ü  Setelah selesai jawaban masing-masing kelompok dicocokkan dengan jawaban yang membuat soal.
5.      Kepala Bernomor
Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan pertimbangan jawaban yang paling tepat.
Caranya :
ü  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor
ü  Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
ü  Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya
ü  Guru memanggil salah satu nomor. Siswa yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.
6.      Kepala Bernomor Terstruktur
Strategi ini memudahkan pembagian tugas, siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dalam saling keterkaitan dengan rekan-rekan kelompoknya .
Caranya adalah :
ü  Siswa dibagi dalam kelompok, berdasarkan nomor
ü  Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya
ü  Jika perlu ( untuk tugas-tugas yang lebih sulit ) guru juga bias mengadakan kerjasama antar kelompok.
7.      Dua Tinggal Dua Tamu ( Two stay two stray )
Strategi ini memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikn hasil dan informasi dengan kelompok lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar